“GUARDIAN” Gelar Ngopi Luwak
BULETIN TEKSTIL.COM/ Jakarta – NGOPI LUWAK Ngobrol Persoalan IKA-Luangkan Waktu adalah tema yang diambil bacalon Ketua dan Sekjen IKA ITT, STTT, Politeknik STTT Bandung, dimana acara tersebut merupakan ajang untuk mendengar aspirasi dari angkatan muda terhadap keberadaan dan program IKA kedepannya. Sulandchester Cafe Bandung dipilih sebagai tempat digelarnya ngopi luwak pada hari minggu kemarin.
Dikarenakan keterbatasan tempat, Ngopi Luwak yang diselenggarakan oleh Guardian ini direncanakan akan digelar 2 kali kegiatan. Pertama pada tanggal 9 Juli kemarin untuk perwakilan alumni angkatan 1996-2018, lalu pekan depan diselenggarakan untuk perwakilan angkatan 1964-1995.
Kegiatan Ngopi Luwak Pertama ini dihadiri oleh puluhan perwakilan angkatan alumni kampus Politeknik STTT Bandung mulai dari yang termuda angkatan 2018 hingga perwakilan angkatan 1994.
Diketahui bahwa IKA ITT-STTT-Politeknik STTT Bandung akan melaksanakan kongres pada bulan Juli mendatang. Okta Sakti perwakilan angkatan 2002 dan juga koordinator tim pemenangan menyampaikan bahwa Guardian hadir untuk dapat menjembatani kelompok angkatan muda dan angkatan yang lebih senior.
“Sampai dengan hari ini, Guardian diisi oleh tim dengan komposisi kerja sama antara angkatan muda dan angkatan yang lebih senior. Begitupun kedepannya, kami berharap angkatan muda juga dapat lebih banyak berkontribusi untuk bersama membangun IKA” ungkap Okta selaku ketua Tim sukses Guardian.
Melalui kegiatan ini, pasangan calon Riady-Ananta berkomitmen untuk membangun soliditas antar alumni lintas angkatan. Ngopi Luwak yang dihelat banyak diisi dengan kegiatan ramah-tamah, sosialisasi program kerja dan aktivitas IKA serta tanya jawab kepada pasangan calon ketua umum dan sekretaris jenderal IKA 2023-2027 Riady Madyadinata dan Ananta Dwihasto.
Diantara program yang dikemukakan oleh Guardian diantaranya yaitu textile clinic, yaitu IKA dapat membantu para alumni yang memiliki problem teknis di tempat kerja dengan pelaksana tugas yang diberi nama T-Coach. Bantuan teknis yang dilakukan dapat meliputi spinning, weaving, knitting, dyeing, printing, finishing atau garment dan footwear.
Salah satu peserta yang merupakan perwakilan angkatan 2006, Andriana menanyakan bagaimana komitmen dari tim Guardian untuk organisasi mahasiswa yang saat ini banyak mengalami kesulitan dalam menjalankan program kaderisasi.
“Kami (Riady dan Ananta) merupakan alumnus yang dulunya juga merupakan mahasiswa yang giat berorganisasi, sehingga mendengar adanya permasalahan pada program maupun kaderisasi organisasi kemahasiswaan merupakan tanggung jawab kita bersama. Tidak terkecuali dengan IKA” tegas Riady.
Selain itu, dalam pemaparannya Riady dan Ananta juga mengungkapkan bahwa dalam salah satu program yang akan mereka lakukan adalah melaksanakan pembekalan bagi calon wisudawan. Program tersebut akan diisi dengan pelatihan pembuatan curriculum vitae, work interview, career mapping dan program lain yang menunjang.
Untuk fresh graduate maupun alumni senior, Riady-Ananta berencana akan melaksanakan kolaborasi dengan Human Resource Development (HRD) perusahaan-perusahaan tekstil untuk dapat menggelar jobs fair bagi alumni. Selain itu, mereka berkomitmen untuk mendorong pembentukan sistem aplikasi textile jobs hunter yang dapat menjembatani para alumni yang sedang membutuhkan pekerjaan dengan beberapa kriteria yang diinginkan.
Terakhir dalam penyampaiannya, Riady dan Ananta mengungkapkan keinginan mereka untuk dapat memaksimalkan Koperasi Sinergi Tekstil Sejahtera (Sintesa) yang sudah dibentuk. Hal itu dilakukan dengan menggandeng para alumnus yang memiliki unit usaha baik di bidang tekstil maupun kegiatan usaha lainnya. Hal itu dilakukan agar koperasi dapat optimal untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
(Red B-Teks/Ly)
Kontributor Agus L
Views: 44
Pingback: EDISI 31 BULETIN TEKSTIL - BULETIN TEKSTIL