“GUARDIAN” Riady – Ananta Deklarasikan Diri Sebagai Bakal Calon Ketua dan Sekjen IKA Politeknik STTT Bandung 2023-2027
GUARDIAN…. !!! Guyub…Amanah
BULETIN TEKSTIL.COM/ Bandung – Teriakan Guardian menggema di ruang auditorium gedung magister kampus Politeknik STTT Bandung pada hari kamis kemarin ( 1 Juni 2023) seiring dengan berakhirnya Deklarasi bakal calon ketua IKA.
Guardian merupakan slogan dari pasangan ini yang berarti Guyub-Amanah-Riyadi-Ananta yang akan maju pada kongres IKA, dimana kepengurusan IKA Politeknik – STTT masa jabatan 2019-2023 saat ini dipegang oleh Rikrik Supriyadi., AT.MBA dengan sekjennya Rizal Tanzil Rahman., S.ST yang akan berakhir di bulan Juli 2023 mendatang. Riyadi dan Ananta merupakan pasangan calon ketua umum dan sekretaris jenderal (sekjen) untuk periode 2023-2027. Acara Deklarasi ini dihadiri oleh puluhan perwakilan alumni kampus lintas generasi angkatan 60-an hingga alumni muda 2017 dengan beragam profesi dan karir.
Deklarasi Calon Ketua dan Sekjen IKA
Dukungan Lintas Alumni dari Angkatan 60 sampai 2017
“Kongres akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang. Kami sangat berharap dukungan terhadap Guardian terus bergulir lintas angkatan alumni untuk mendukung kang Riady dan Ananta dalam kepengurusan IKA kedepannya,” kata Okta selaku koordinator Guardian.
Sekilas Tentang Politeknik STTT Bandung
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil pada mulanya bernama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) yang didirikan oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1922. TIB ini didirikan untuk membina industri tekstil dan menyiapkan tenaga ahli di bidang tekstil. Pada zaman penjajahan Jepang, lembaga ini diganti namanya menjadi Orimono Shinkensyo.
Pada tahun 1954, lembaga ini berkembang menjadi Sekolah Tinggi Textil (STT) yang pada masa itu hampir semua lulusan STT bekerja pada industri tekstil dan produk tekstil serta yang berkaitan, mendirikan industri tekstil sendiri atau bekerja sebagai pegawai negeri.
Keberadaan institusi pendidikan di bidang tekstil sendiri terus dikembangkan karena adanya perkembangan ilmu dan pengetahuan di bidang pertekstilan dan juga timbulnya permasalahan yang rumit di industri tekstil. Oleh karena itu pada tahun 1964 didirikanlah Perguruan Tinggi Ilmu Textil (PTIT).
Kemudian berdasarkan Keputusan Departemen Industri Tekstil dan Kerajinan, Institut Teknologi Tekstil didirikan pada tahun 1966 sebagai gabungan dari AKATEX, PTIT, Balai Besar Tekstil dan Pilot Pemintalan.
Selama tahun 1960an, lulusan dari ITT berperan sangat penting pada hampir semua industri tekstil, dimana industri tekstil di Indonesia berkembang dengan cepat dan dapat memenuhi kebutuhan tekstil dalam negeri. Bahkan pada tahun 1970an, Indonesia telah mengekspor komoditas tekstil ke beberapa negara di dunia.
ITT sebagai perguruan tinggi di bidang teknologi tekstil berkembang dengan baik menjadi perguruan tinggi yang mempunyai reputasi yang diakui secara internasional. Pada tahun 1970an, ITT dipilih oleh UNIDO untuk mengembangkan industri-industri tekstil di Indonesia dan TNO Belanda untuk membina industri-industri tekstil di Indonesia yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada saat itu juga ITT menjalin kerjasama dengan industri-industri tekstil di Indonesia, universitas di dalam dan luar negeri, perusahan pembuatan mesin dari Jepang dan Eropa dan lembaga internasional lainnya.
Sejak tahun 1981, ITT dibagi menjadi dua lembaga yaitu Balai Besar Tekstil dan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil berdasarkan Keputusan Bersama yang dikeluarkan oleh Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 6 Juni 1981.
Sejak tahun 1980an, ekspor dari komoditas tekstil telah menghasilkan devisa yang nilainya signifikan bagi negara; dan lulusan STTT telah memberikan kontribusi yang besar dalam menghasilkan devisa ini. Sampai saat ini, STTT adalah satu-satunya perguruan tinggi di bidang tekstil milik pemerintah.
Di usia lembaga yang telah menginjak satu abad ini, Politeknik STTT Bandung sudah matang dalam perannya sebagai pengemban amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi, menjadi pusat pengajaran dan pengembangan sains dan teknologi tekstil serta telah menghasilkan puluhan ribu lulusan yang berkiprah untuk Negara Indonesia.
Mengenal Sosok calon Ketua dan Sekjen
Riady Madyadinata (Bakal calon Ketua) yang kerap disapa Kang R adalah alumnus jurusan Teknik Tekstil angkatan 1986, sedangkan Ananta Dwihasto (Sekjen) merupakan alumnus angkatan 2007.
Riady dan Ananta dalam deklarasi tersebut masing-masing membacakan Visi dan Misi dari guardian, mereka bertekad agar IKA kedepannya nanti agar menjadi rumah aspirasi dan aksi bagi para alumni.
“Kami (Riady-Ananta) maju dengan visi menjadikan IKA ITT-STTT-Politeknik STTT sebagai rumah aspirasi-aksi alumni yang memberikan kualitas manfaat internal dan eksternal terbaik melalui regenerasi-komunikasi-sinergi dan berkelanjutan dari dan untuk seluruh stakeholders tekstil Indonesia,” tegas mereka.
Visi dan Misi Riady – Ananta
Riady menambahkan bahwa program-program yang bagus dalam kepengurusan IKA saat ini pasti akan dilanjutkan, seperti program Koperasi Sinergi Tekstil Sejahtera (SINTESA). Pembaharuan dan hal lainnya mereka tekankan di dalam beberapa misi kandidat dan catatan rekomendasi yang mereka terima.
(Red B-Teks/Ly)
Views: 66
Pingback: EDISI Ke 30 Buletintekstil.com - BULETIN TEKSTIL