Penyempurnaan Produk Denim dengan Menggunakan Teknologi Bersih Berbasis Ozon (O3)
BULETIN TEKSTIL.COM/ Jakarta – Industri tekstil merupakan salah satu sektor penghasil devisa negara. Dalam melakukan kegiatan di industri besar maupun kecil membutuhkan banyak air dan bahan kimia yang digunakan. Salah satu proses penting dalam produksi garmen adalah proses pencucian atau laundry, termasuk juga dalam kegiatan proses produksi denim. Proses tersebut dapat menghasilkan pelunturan warna dan menghasilkan limbah cair berupa lunturan zat warna yang dapat mencemari lingkungan.
Cemaran zat warna dari proses tersebut mempunyai kekuatan pencemar yang kuat dan dapat berdampak sangat buruk bagi lingkungan. Hal tersebut menunjukan bahwa limbah dari kegiatan industri tekstil merupakan masalah yang harus ditangani secara serius oleh kita semua. Fakta mengenai limbah tekstil tersebut menimbulkan keprihatinan semua pihak, termasuk dalam mencari solusi untuk menangani masalah tersebut secara efektif.
Polusi lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan pencucian produk denim
Limbah yang dibuang oleh pabrik tekstil, termasuk pabrik pencucian produk denim, merupakan sumber COD, BOD, TDS, TSS, Kekeruhan yang tinggi, dll. Hal ini secara kontan memberikan label pada industri tekstil sebagai entitas yang tidak ramah lingkungan. Merujuk pada permasalahan tersebut, para peneliti telah berusaha mengembangkan teknologi solutif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu teknologi yang diusulkan oleh para peneliti adalah metode pencucian pakaian atau produk denim dengan menggunakan bantuan senyawa ozon (O3).
Sebuah perusahaan korporasi internasional yang bernama JeanologiaTM mengklaim telah menjadi pionir dalam pengembangan teknologi pencucian pakaian produk denim dengan menggunakan senyawa ozon (O3). Perusahaan yang berasal dari Spanyol tersebut mengklaim telah berhasil mengembangkan hal tersebut dan memproduksi puluhan ribu unit purwarupa mesin berteknologi ozon ke beberapa negara di dunia.
Mesin pencucian pakaian produk denim dengan menggunakan senyawa ozon (O3)
Peneliti mengungkapkan bahwa proses pencucian produk denim dengan menggunakan ozon pada mesin yang dirancang telah memberikan keunggulan dibandingkan dengan proses pencucian konvensional. Beberapa keunggulan yang dipaparkan antara lain:
- Keunggulan utama yang diperoleh adalah limbah cairan dari hasil pencucian memiliki warna yang jauh lebih jernih dibandingkan dengan proses pencucian denim konvensional.
- Proses yang memerlukan air dengan jumlah yang sangat sedikit, sehingga dapat menghemat air sebanyak 95% dibandingkan proses pencucian denim konvensional.
- Dapat menghemat energi hingga 80% dan menghasilkan jejak karbon lebih sedikit 40% dari proses konvensional.
- Dapat menghemat zat kimia karena senyawa ozon yang digunakan pada proses dapat diproduksi secara berkelanjutan melalui perangkat generator ozon.
- Ketika ozon telah bereaksi dengan bahan tekstil (contohnya denim), tidak menghasilkan produk samping berupa limbah. Ozon dapat dengan mudah dinetralkan dengan memanaskannya hingga pada suhu 300o
Keunggulan teknologi pencucian denim dengan menggunakan senyawa ozon (dikutip dari Jeanology.com)
Peneliti mengklaim bahwa terobosan tersebut sejalan dengan visi pendayagunaan teknologi bersih bagi industri di spanyol. Teknologi bersih merupakan salah satu usulan yang diajukan sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Teknologi bersih memiliki makna bahwa semua produk, jasa, dan proses diarahkan untuk dapat mendayagunakan bahan ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan, sehingga mampu mengurangi penggunaan sumber daya alam tak tergantikan secara drastis, dan mengurangi atau mengeliminasi emisi limbah dan sampah. Berdasarkan hal tersebut, proses pencucian dengan menggunakan bantuan ozon dapat dikategorikan sebagai teknologi bersih yang dapat mengurangi dampak dari cemaran yang dihasilkan, khususnya dalam kegiatan di industri dengan proses pencucian denim.
Bagaimana Ozon dapat terbentuk?
Secara umum, Ozon (O3) merupakan senyawa gas yang secara umum ada di lapisan atmosfir bumi yang berfungsi sebagai pelindung . Pada dasarnya, ozon terbentuk secara alami melalui suatu reaksi fotokimia yang melibatkan sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari dan gas oksigen yang ada di bumi, sehingga proses tersebut akan menghasilkan ozon pada lapisan atmosfir bumi. Selain terbentuk secara alami, ozon dapat juga dihasilkan secara buatan dengan menggunakan teknologi mutakhir, salah satunya dengan menggunakan plasma lucutan. Dengan menggunakan teknologi plasma lucutan, gas senyawa ozon dapat dibentuk secara buatan dengan menggunakan lucutan listrik yang mengionisasi gas pada ruang plasma.
Secara garis besar proses dihasilkannya ozon dapat dilakukan dengan mengkompresi oksigen ke dalam sebuah tabung, kemudian aliran listrik akan dialirkan pada tabung tersebut untuk memecah molekul oksigen (O2) dan menghasilkan atom oksigen bebas (O*). Atom oksigen bebas tersebut akan bergabung kembali dengan oksigen (O2) lainnya dan membentuk ikatan, sehingga akan menghasilkan senyawa gas ozon (O3). Proses tersebut dapat dituliskan sesuai dengan persamaan reaksi kimia berikut:
Pada rangkaian proses penyempurnaan produk denim, ozon dapat dihasilkan secara buatan dengan menggunakan metode teknologi plasma lucutan. Namun karena sifat waktu paruh senyawa ozon yang cukup singkat, ozon tidak dapat disimpan dalam waktu yang sangat lama karena akan hancur dan berubah kembali menjadi oksigen. Berdasarkan sifat waktu paruhnya yang singkat, peneliti menemukan bahwa ozon harus dibentuk sesaat sebelum digunakan. Hal tersebut memiliki makna bahwa ozon yang sudah terbentuk secara buatan harus langsung digunakan pada kain untuk memperoleh proses yang efisien.
Proses Penyempurnaan Produk Denim Dengan Menggunakan Ozon
Mesin bertipe G2D Dynamic yang telah dibuat oleh perusahaan JeanologiaTM memiliki kecepatan produksi hingga pada nilai 8 – 50 meter/menit dan dapat memproses kain hingga pada lebar 1000 – 2350 mm. Peneliti mengungkapkan bahwa proses yang dikembangkan dapat menghasilkan kualitas pencucian denim yang sama baiknya dengan proses konvensional. Bahkan, peneliti mengungkapkan bahwa efek dari ozonasi memiliki pengaruh pemutihan yang lebih tinggi dibandingkan dengan proses biasa.
Potensi oksidasi dari senyawa ozon pada proses pemutihan bernilai 2,07 electron Volt (eV), yang nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hydrogen peroksida (H2O2) yang bernilai hanya 1,77 eV. Hal tersebut bermakna bahwa proses ozon dapat menghasilkan potensi proses pencucian denim yang lebih efektif dibandingkan proses konvensional umumnya.
Perbandingan hasil pencucian denim sistem ozon (O3) dengan sistem konvensional
Hal ini menunjukan bahwa sistem ozon (O3) tersebut dapat menghasilkan kain dengan kualitas yang kompetitif jika dibandingkan dengan sistem pencucian konvensional. Disamping kualitas yang baik, proses ozon ini juga menghasilkan sisa air limbah cucian yang lebih jernih dibandingkan sistem pencucian konvensional. Peneliti juga mengungkapkan bahwa nilai COD dan BOD dari limbah cucian ozon memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan limbah cucian dari proses konvensional. Hal ini menunjukan bahwa proses cucian ozon dapat menghasilkan limbah yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan proses konvensional.
Proses mesin tersebut juga telah dimodernisasi dengan panel kontrol untuk mengatur beberapa parameter yang penting, seperti kecepatan kain, konsentrasi ozon, suhu, tekanan, dll. Hal ini diklaim dapat menunjang proses pengoperasian mesin pencucian ozon saat digunakan di unit industri dan dapat menjaga mutu serta kualitas kain yang dihasilkan.
(Red B-Teks/Agung Haryanto )
diolah dari berbagai sumber
Hits: 43
Pingback: EDISI-25 BULETINTEKSTIL - BULETIN TEKSTIL